Senin, 26 November 2012

PUISI KEHIDUPAN





"Kala diriku terjerat di penjara cinta,Kala hatiku dibaluti kesayuan rindu .Kala sepi berlabuh di dasar kalbu.Kala irama syahdu menemani diri mengisi waktu Kala menanti kepastian sejuta persoalan ,Kau hadir membelai luka, Bingkisan kata menari dihujung jemari Seakan mengerti bisikan hati."







 ...Wahai dunia,pergilah kemana saja kau suka,aku telah melepaskan diri dari cengkramanmu ,menghindar dari perangkapmu dan menjauh dari jurang kehancuranmu.

....Dimanakah kini orang-orang yang pernah kau tipu dengan permainanmu?Dimanakah Orang-orang yang telah kau perdayakan dengan hiasan2 mu?Itulah mereka,tergadai dalam kuburan sebagai pengisi lubang-lubang Lahad!

.....Berbahagialah setiap jiwa

yang telah menunaikan kewajiban terhadap Tuhannya,dan bersabar dalam penderitaannya .

.....Tubuh-tubuh mereka jauh dari pembaringan,bibir-bibir mereka bergumam berzikir dengan nama Tuhannya,sehingga dosa2 mereka lenyap disebabkan Istigfar..dan tafakur..sampai hadirnya Taubatan nasuha..

.....Bertaqwalah kepada ALLAH(Swt),,cukuplah kita menggenggam DUNIA di tangan tapi tidak di Hati...

[TATI.Np]..

"MUTIARA Nahjul-Balaghah".
 
 
 
 
 
 
 "Malam merunduk diantara tirai hujan yg sedikit segan tuk luruh...
Kemana bintang dibawa sang kelam?
Dimana awan yg menyelimuti bulan?
Mungkinkah sembunyi di bilik langit yg ntah keberapa
Sekedar Menghalau dingin yg kian menusuk,
Lalu kau bawa kemanakah ingin ku?
Ketika rasamu kian tawar,
Kau bawa kemanakah?
Atau tlah berserakan bercampur pasir mendebu?
Ketika ingin ku jadi angan,
sedang angan mu terbang,
kepada siapa kah?
Kemudian yg ada hanya segumpal tanya
Tentang rasa,
tentng rindu,
tentang janji
Dan tentang kemungkinan,
Sebab kita sama sama tahu,
bahwa harap ini adalah kesia sia an...."
 
 
 
 
 








 "dalam kamar aku tlah mengurung mimpi
melupakan semua janji janji
meski kutau angin mengisyaratkan rindu mu yang tajam
membuat api menjulang kelangit
hingga geloramu membakar kesadaran
aku tidak mengerti lagi
saat kau pinta angin tuk meniupkan nya padaku
sebenarnya. siapa yang terus menerus menggantang impian?"















 "bukan aku yang menikam mu
bukan aku yang meminta janji
dalam perjalanan aku tlah letih
dibawah kabut dan lengkung langit
seluruhnya makin susah di beri makna
sementara waktu lewat begitu saja
bergegas atau lambat
hanya pastikan bahwa akulah kekasih jiwa
itu saja yang ku_pinta"





2 komentar: